Ketegasan Kompol Reny Tolak Suap dan Tindak Judi Terselubung di Adat Wara

Kursusmobil.com Bismillah semoga hari ini penuh kebaikan. Di Blog Ini mari kita kupas tuntas sejarah Berita. Ringkasan Artikel Mengenai Berita Ketegasan Kompol Reny Tolak Suap dan Tindak Judi Terselubung di Adat Wara Jangan lewatkan informasi penting
Table of Contents
Kompol Reny Arafah, seorang polisi wanita yang menjabat sebagai Kapolsek Teweh Tengah sejak Juli 2021, menghadapi tantangan unik dan kompleks di wilayahnya. Ia mendapati bahwa ritual adat Wara, sebuah upacara kematian dalam kepercayaan Hindu Kaharingan, seringkali disalahgunakan sebagai kedok untuk perjudian.
Wara, yang seharusnya menjadi momen sakral untuk mengantarkan arwah ke alam baka, justru dinodai oleh praktik-praktik ilegal. Reny, sebagai penegak hukum, merasa terpanggil untuk memberantas praktik ini, namun ia menyadari bahwa pendekatannya harus bijaksana dan menghormati nilai-nilai budaya setempat.
Dalam wawancara sebagai kandidat Hoegeng Awards 2025, Reny menceritakan bagaimana ia berkoordinasi dengan tokoh adat dan agama Hindu Kaharingan untuk mengatasi masalah ini. Ia menyadari bahwa perjudian dalam ritual Wara bukan hanya masalah hukum, tetapi juga masalah sosial yang berdampak pada keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Yang saya lihat ritual Wara yang dilaksanakan di berbagai daerah, terutama di jajaran Barito, itu ritualnya mengutamakan judinya, bukan ritual Wara-nya,” ungkap Reny. Pernyataan ini menggambarkan betapa parahnya penyimpangan yang terjadi.
Anti, Ketua Majelis Resort Agama Hindu Kaharingan Kecamatan Gunung Timang, membenarkan adanya permainan atau usik liau dalam ritual Wara. Permainan ini, menurutnya, seharusnya menjadi bagian wajib dari upacara. Namun, ia menyayangkan bahwa praktik ini telah dipelesetkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Permainan liau ini semua dipelesetkan oleh orang-orang punya kepentingan, kalau dicoreng dengan judi, kita kecewalah,” kata Anti. Ia menekankan bahwa perjudian merusak esensi dari ritual Wara yang sakral.
Surya Baya, tokoh adat setempat, juga mengamini bahwa perjudian dalam ritual Wara sudah menyimpang jauh dari nilai-nilai aslinya. Ia menjelaskan bahwa dulu, permainan dalam ritual Wara tidak dikomersialkan. Namun, kini, praktik tersebut telah berubah menjadi ajang perjudian dengan taruhan yang besar.
“Kalau zaman dulu tidak begitu, ada tapi tidak dikomersialkan, itu ada komersialnya, malah mendekat ke judi, yang dipertaruhkan, ada istilah dadu gurak, itu sebenarnya tidak ada itu,” jelas Surya.
Kapolres Barito Utara, AKBP Singgih Febiyanto, menegaskan bahwa perjudian dalam adat Wara adalah pelanggaran hukum. Ia mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh Kompol Reny dalam menindak praktik ilegal ini.
Reny menghadapi berbagai tantangan dalam memberantas perjudian dalam ritual Wara. Ia menceritakan bagaimana ia dan anggotanya dilempari nasi basi saat memasang spanduk imbauan. Para bandar judi juga terus berupaya agar perjudian tetap bisa dilaksanakan.
Salah satu contoh perjudian yang sering ditemukan dalam ritual Wara adalah dadu gurak. Dalam permainan ini, lapak judi dan perputaran uang menjadi fokus utama, bukan lagi nilai-nilai adat yang terkandung dalam ritual.
Reny juga mengungkapkan bahwa ia pernah ditawari uang hingga puluhan juta rupiah agar mengizinkan perjudian tetap berlangsung dalam ritual Wara. Namun, ia menolak tawaran tersebut dengan tegas.
“Pada saat mau memberhentikan judi di acara adat Wara, jujur saja, mereka pasti datang ke saya untuk menego, ‘Bu, boleh tidak di dalamnya ada judinya? Walaupun itu sedikit atau berapa lapak saja’,” cerita Reny.
Reny menolak uang tersebut karena ia tahu bahwa uang tersebut berasal dari orang-orang yang membutuhkan, seperti ibu-ibu yang seharusnya membeli susu untuk anaknya. Ia tidak ingin uang haram tersebut digunakan untuk kebutuhan keluarganya.
“Di dalam uang tersebut yang mau kasih ke saya itu adalah uang orang-orang yang membutuhkan, seperti ibu-ibu yang susu anaknya, buat beli susu nggak jadi karena uang tersebut digunakan oleh suaminya atau dicuri orang untuk kegiatan acara judi tersebut. Saya nggak mau menggunakan uang tersebut untuk kebutuhan-kebutuhan daripada kebutuhan kami keluarga,” tegas Reny.
Pada tanggal 4 Agustus 2022, Reny melakukan penggerebekan judi sabung ayam dan dadu gurak yang terselubung dalam upacara Wara. Penggerebekan ini menjadi bukti komitmennya dalam memberantas perjudian di wilayahnya.
“Terus sabung ayam, sabung ayam bukan ritual Wara-nya, tapi uangnya yang diutamakan di situ,” kata Reny.
Penolakan dari warga sempat terjadi saat Reny melakukan sosialisasi dan imbauan agar judi dihentikan. Namun, Reny tidak menyerah. Ia terus berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang dampak negatif perjudian.
“Pada saat saya sama anggota Polsek pemasangan spanduk, kadang-kadang kita dilemparin nasi, nasi basi itu,” ungkap Reny.
Reny juga menceritakan bagaimana pemilik acara datang kepadanya saat meminta izin keramaian. Mereka membutuhkan uang untuk pelaksanaan adat, dan bandar judi menjadi penyokong dana utama.
“Di situ mereka datang ke kita, pemilik acara datang ke kita, pada saat minta izin keramaian, karena yang punya acara ini mereka butuh uang untuk pelaksanaan adat tadi itu, yang menyokong dana adalah bandar-bandar tadi,” jelas Reny.
Dalam menjalankan tugasnya, Reny tidak hanya mengandalkan kekuatan hukum, tetapi juga pendekatan persuasif. Ia membawa tokoh adat untuk menjelaskan kepada masyarakat bahwa perjudian bukanlah bagian dari adat Wara, melainkan pelanggaran hukum.
“Pada saat itu Bu Reny memang keras kepada masyarakat, bahwa itu bukan bagian dari adat, itu adalah pelanggaran hukum. Bu Reny membawa tokoh adat, jadi dia membawa, menjelaskan bahwa itu salah,” tutur Anti.
Berkat ketegasan dan pendekatan yang bijaksana, Reny berhasil memberantas perjudian yang mengatasnamakan Wara. Anti mengakui bahwa sejak Reny bertugas, tidak ada lagi perjudian yang dilakukan dengan kedok ritual adat.
“Sekarang tidak ada semenjak Bu Reny pada saat itu keras di lapangan mengenai judi mengatasnamakan Wara itu,” kata Anti.
Reny Arafah merupakan salah satu dari tiga kandidat teratas penerima Hoegeng Awards 2025 kategori Polisi Berintegritas. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi dan integritasnya dalam menjalankan tugas sebagai penegak hukum.
Kasus perjudian dalam ritual Wara bukan hanya masalah hukum, tetapi juga masalah sosial yang kompleks. Perjudian ini memicu terjadinya kekerasan dalam rumah tangga hingga pencurian. Oleh karena itu, pemberantasan perjudian menjadi prioritas utama bagi Reny.
“Perjudian ini berdampak terhadap kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Perjudian ini memicu terjadinya kekerasan dalam rumah tangga hingga pencurian,” jelas Reny.
Reny juga menceritakan pengalaman unik saat melakukan sosialisasi. Ia diberi piring putih oleh masyarakat sebagai bentuk penolakan terhadap upayanya memberantas perjudian.
“Terus pada saat saya sosialisasikan, mereka ngasih saya ‘piring putih’. Piring putih itu menandakan kalau kita dijipen, kita didenda, kalau acara adat Wara ini tidak terlaksana atau terganggu oleh keberadaan kita,” jelas Reny.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan dan penolakan, Reny tetap teguh pada pendiriannya. Ia berkomitmen untuk memberantas perjudian dan menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat di wilayahnya.
Tokoh adat Surya Baya berharap agar pihak kepolisian dapat terus bertindak tegas terhadap perjudian yang mengatasnamakan adat. Ia menyadari bahwa perjudian telah mencoreng nilai-nilai luhur budaya dan agama.
“Makanya kita berharap yang bisa tegas itu adalah pihak kepolisian,” kata Surya.
Kisah Kompol Reny Arafah menjadi inspirasi bagi banyak orang. Ia membuktikan bahwa dengan ketegasan, integritas, dan pendekatan yang bijaksana, seorang polisi dapat memberantas kejahatan dan menjaga nilai-nilai budaya yang luhur.
Sekian pembahasan mendalam mengenai ketegasan kompol reny tolak suap dan tindak judi terselubung di adat wara yang saya sajikan melalui berita Jangan ragu untuk mendalami topik ini lebih lanjut tetap semangat belajar dan jaga kebugaran fisik. silakan share ke rekan-rekan. jangan lupa cek artikel lain di bawah ini.
✦ Tanya AI